Kisah Seks - Aku di Perkosa Saat di Iming-imingi untuk naik jabatan Oleh Bossku Saat itu aku mendapatkan telepon dari kantorku untuk mengikuti test untuk kenaikan jabatanku ini disebuah villa yang terletak di Bogor hingga aku bela-bela in meningkalkan Anak dan Suami ku untuk beberapa hari.
Namun bertukar pikiran dan meminta ijin kepada suami ku akhirnya keputusan darinya adalah dia mendukung ku dan mengijinkan ku untuk pergi mengikuti test tersebut. Akhirnya aku pun berangkat ke jakarta dengan perasaan lega. Sesampainya dijakarta aku langsung bertemu dengan manager kantor pusat. Ternyata bukan hanya aku yg dapat promosi, karena disana aku juga bertemu dengan 20 peserta lain dari kantor cabang seleruh indonesia.
Aku di Perkosa Saat di Iming-imingi untuk naik jabatan Oleh Bossku
Singkat cerita aku pun sudah dua minggu mengikuti pelatihan yg berlokasi di sebuah hotel di bogor. Saat istirahat makan siang, tiba-tiba ada seseorang yg menyapaku,“Hai Diana.. sedang apa di sini?” ternyata yg menyapaku adalah Fajar teman waktu kuliah.
Dia rupanya bekerja sebagai manager pelayanan informasi di hotel tempatku mengikuti Test.
Singkat cerita, aku pun mulai sering menghabiskan waktu bersama Fajar setelah pelatihan selesai sekitar jam empat sore. Iwan selalu mengajakku jalan keliling kota bogor, tentunya aku sangat senang.
Hingga akhirnya peristiwa pilu itu terjadi. seperti biasa sore itu Fajar ngajak jalan dengan mobilnya. Ian tau bahwa besok hari minggu dan pelatihanku libur sehingga dia menaariku untuk menikmati malam minggu di puncak, alau sempat bimbang dengan ajakanya tapi aku akhirnya tdk bisa menolak taaran itu. Dengan cept kami pun meluncur ke puncak.
Ditengah belaian udara yg sangat dingin di puncak, aku hanya menurut saja saat iwan mulai mencumbuiku di ruang tengah villa.
Permainan tangan dan bibirnya di daerah kemaluanku membuatku terangsang hebat dan hanya bisa pasrah saat Fajar melepas semua pakaianku hingga aku telanjang. Setelah itu Fajar langgsung menuntunku masuk ke kamar yg lebih hangat udaranya. Fajar merebahkanku di atas ranjang dan langsung menindihku dengan penuh gairah.
Dalam keadaan birahi tinggi itu aku tak bisa berfikir normal dan nafsulah yg mengendalikanku. Aku terus melayani setiap sentuhan dan perintah Fajar. Dengan buas Fajar memainkan lidahnya di kemaluanku. Itilku menjadi mainan lidah Fajar, selain itu sesekali dengan liarnya Fajar menghisap lubang kemaluanku seolah-olah ingin menghisap semua isi kemaluanku, rasanya sungguh nikmat.. hingga aku tak mampu menahan orgasmeku yg pertama,
“Aaaaghhhh ……aahhhhh…… Jar nikmat sekali bibir kamu…….. ohhhh … ohhh….” tubuhku langsung terkulai lemas.
Namun Fajar sangat pintar dengan cepat dia berhasil mengembalikan gairahku, jari-jarinya sepertinya paham betul titik-titik sensitifku, belaian dan remasanya di kedua buah dadaku membuatk gairah kembali memuncak.. dan Fajar lngsung memintaku menungging, lalu dari belakng Fajar langsung menusukkan penisnya yg panjang dan besar.
Slurrppp...sppppp rasanya sungguh nikmat luar biasa dan aku hanya bisa mendesah dan menikmati permainan penisnya yg keluar masuk di lubang kemaluanku. Sleb.. slebb suara itu terdengar saat Fajar menghujamkan penisnya.
Beberapa menit kemudian
“Aaagghhhh Jarrrr aku keluar lagi…. ” Croott.. crooott.. crooottt aku meraih orgasme yg kedua, rasanya lebih nikmat dari yg pertma.
Fajar langsung menarik keluar penisnya dari lubang kemaluanku kemudian diarahkan kewajahku. Dia memintaku untuk menyepong penisnya. Walaupun aku belum pernah melakukanya walaupun dengan suamiku namun aku menurut saja. dan anehnya saat menyepong penis Fajar itu aku kembali terngsang, mengetahui hal itu Fajar langsung merebahkan badanku ke ranjang.
Fajar kemudian turun dari ranjang dan dengan posisi berdiri dia kembali menusukkan penisnya sambil memegangi kedua kakiku yg di kangkangkan kekanan dan keki pinggangnya. Fajar terus mengocok lubang kemaluanku dengan pelan namun dengan hentakan yg keras, saat tengah asik menikmati kocokkan Fajar itu tiba-tiba hp ku berbunyi. Akupun kembali teringat pada suamiku, karena setiap jam sembilan mkalam dia dan anak-anakku selalu menelponku untuk mengucapkan selamt tidur. Aku pun langsung panik dan menyuruh Fajar berhenti sebentar.
“Fer … suamiku menelpon,, berhenti dulu ya… ” Fajar menurutinya namun tetp membiarkan penisnya menancap di lubang kemalaunku. Segera kuraih HP ku yg ada di sebelahku dan kuangkat telpon dari suamiku.Fajar memintaku untuk menggunakan load speaker agar dia bisa mendengar percakapanku dengan suamiku. Sungguh ironis sekali… memang saat itu disaat suamiku berbicara lewat telepon jauh dari kota asalku, di sisi lain aku istrinya yg sedang berbicara dalam kondisi telanjang di pelukan pria lain.
Fajar tampaknya mulai bosan mendengarkan percakapanku dengan suamiku yg lumayan lma, Fajar pun kembali mengocokkkan penisnya di kemaluanku. Dengan terpaksa aku hrus menutup mulutku agar suara desahanku tak terdengar oleh suami dan pada saat menjawab aku denganberat hati harus menjaab sekedarnya, dn untunglah suamiku sangat pengertian, suamiku mengira aku sudah mengantuk sehingga dia langsung mengucapkan selamat tidur padaku dilanutkan menutup telepon. SITUS TERBAIK PKV GAMES 2021
Melihatku selesaimenerima telpon Fajar lngsung mempercepat kocokknya, tentu saja aku jadi kelojotan sehigga aku tak sadar dan meraca tak karuan.
“Jar.. ahhh… oohhhh… ohhhh.. penismu nikmat sekali Jar. aku pus sekali Jar… ” Fajar terus mengocokku dengan kecapatan tinggi, tampaknya Fajar mau mencapai orgasme,
“Dinnn… aaghhhh… aku mu keluar nihh.. oghhh.. oghhhh… aku keluarin di dalem aja ya….”
“Iya Jarrrrr… aku juga mau keluarrr… kita keluarin bareng ya…
“Iya sayangg… ”
“Slebb.. slebb.. slebb… Ogghhh… ohhh.. ” suara dari kemaluanku dan desahan kami terus terdengar bersamaan.
“Dianaaa… lubangmu nikmtsekalii… empukkk… ”
“Maksih Jarr, penis kamu juga mantap rasanya…”
“Din… mantapan mana di banding punya suamimu…?”
“Mantap dan nikmat punya kamu Jarrrr Pnismu panjang besar.. kuat.. dan nakal..” sahutku.
Dan akhirnya…,
Crett.. crettt.. cretttt.. kami berdua mencapai orgsme bersama.
Tubuh Fajar langsung terkulai lemah sambil memelukku. Persetubuhan itu membuat kami berdua sama-sama kelelahan hingga akhirnya kami tertidur dalam keadaan bugil.
Paginya sekitar jam enam Fajar tiba-tiba membangunkanku dengan menepuk dan meremas pantatku.
Baca Juga : Fantasi Seks Bertukar Pasangan Dengan Teman Saudaraku
“Dianaaa.. sudah pagi… ayo bangun… kita srapan yukk…” aku langsung bangun… dan sempat terkejut karena tubuhku hanya tertutup selimut, namun sesaat kemudian aku bru sadar kalau tadi malam aku bersetubuh dengn Fajar hingga berkali-kali
Tampaknya aku benr-benar kelelahan akibat dari kejdian malam tadi, karena aku biasanya selalu bangun subuh dan tdk pernah bangun kesiangan. Aku langsung bangkit dan melngkah menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi ku menangis menyesali perbuatanku yg sungguh terkutuk ini.
Setelah selasai aku langsung berpakaian dan meminta Fajar untuk segera chek out dari villa.. krena kalau masih bertahan di sini sampai sore aku khawatir Fajar bakal mengajakku bersetubuh lagi. Dan syukurlah…
Setelah sarapan kami langsung meninggalkan vill menuju ke taman safari, di sana kami menghabiskan aktu hingga sore dan kemudian kembali ke hotel tempatku menginap.
Setalah kejadian di villa itu aku selalu menghindar dari Fajar bahkan aku juga tdk menjawab setiap sms atau telponya hingga pelatihanku selesai.
Namun usahaku untuk tdk bertemu Fajar gagal di hari pelatihan. Bberapa jam sebelum chek out, Fajar menyelinap ke kamarku saat aku keluar untuk sarapan pagi. Saat kembali kekamar dan hendak berganti pakaian tiba-tiba Fajar muncul dari kolong tempat tidur. Fajar langsung memelukku dan mengajakku bersetubuh.
Tentu saja aku menolaknya, namun Fajar mengancam akan mengirimkan rekaman video persetubuhan kmi waktu di villa kepada suamiku di semarang.
Mulanya aku mengira itu hanya gertakan saja, karena saat bersetubuh di villa aku merasa Fajar tdk merekamnya dengan handycam taupun hp, nmun saat Fajar mengeluarkan kepingan vcd dan menanygkannya dengan video player yg ada di kamarku aku baru sadar kalau HFajareri telah menjebakku.
Ternyata sehari sebelum ke villa, Fajar telah membokingnya dan memasangkan kamera tersembunyi di kamar tidut, sehingga aku tdk tau kalau di rekam. Pantas saja saat suamiku menelpon diaminta di load speaker agar suaranya juga dapat di rekam.
Ternyata sehari sebelum kami ke villa, Iwan telah membokingnya dan memasangkan kamera tersembunyi di kamar tidur, sehingga aku tdk tau kalau di rekam. Pantas saja saat suamiku menelpon dia minta di load speaker agar suaranya juga dapat terekam. Dan yg membuatku menyesal seumur hidup, Fajar merekam semua adegan persetubuhan itu dengan kamera hp miliknya.
Setelah selesai Fajar meminta maaf padaku dan berjanji tdk akan menggangguku lagi dan akan segera melenyapkan rekaman itu. Aku hanya diam saja hingaa akhirnya aku kembali ke Jakarta untuk menerima sertifikat pelatihan dan kembali ke Semarang. Ternyata Fajar menepati janjinya, karena sejak saat terakhir itu dia tdk pernah menghubungiku hingga sekarang. Kini hanya ada penyesalan dalam hatiku.
Setalah kejadian di villa itu aku selalu menghindar dari Fajar bahkan aku juga tdk menjawab setiap sms atau telponya hingga pelatihanku selesai.
Namun usahaku untuk tdk bertemu Fajar gagal di hari pelatihan. Bberapa jam sebelum chek out, Fajar menyelinap ke kamarku saat aku keluar untuk sarapan pagi. Saat kembali kekamar dan hendak berganti pakaian tiba-tiba Fajar muncul dari kolong tempat tidur. Fajar langsung memelukku dan mengajakku bersetubuh.
Tentu saja aku menolaknya, namun Fajar mengancam akan mengirimkan rekaman video persetubuhan kmi waktu di villa kepada suamiku di semarang.
Mulanya aku mengira itu hanya gertakan saja, karena saat bersetubuh di villa aku merasa Fajar tdk merekamnya dengan handycam taupun hp, nmun saat Fajar mengeluarkan kepingan vcd dan menanygkannya dengan video player yg ada di kamarku aku baru sadar kalau HFajareri telah menjebakku.
Ternyata sehari sebelum ke villa, Fajar telah membokingnya dan memasangkan kamera tersembunyi di kamar tidut, sehingga aku tdk tau kalau di rekam. Pantas saja saat suamiku menelpon diaminta di load speaker agar suaranya juga dapat di rekam.
Setelah selesai Fajar meminta maaf padaku dan berjanji tdk akan menggangguku lagi dan akan segera melenyapkan rekaman itu. Aku hanya diam saja hingaa akhirnya aku kembali ke Jakarta untuk menerima sertifikat pelatihan dan kembali ke Semarang. Ternyata Fajar menepati janjinya, karena sejak saat terakhir itu dia tdk pernah menghubungiku hingga sekarang. Kini hanya ada penyesalan dalam hatiku.






0 Komentar