Ceritahot6969 - Artikel berisi tentang cerita seks dan videos dewasa dikhususkan untuk anda yang ber-umur diatas 18+ yang diangkat dari kisah nyata seorang guru les private. Namaku Vina, 24 tahun, Bekerja sebagai Guru Les Private di kota Jakarta. Mungking ada yang belum mengerti apa itu Les Private, Les Private adalah program pembelajaran tambahan anak dirumah agar mendapatkan ilmu tentang pelajaran lebih mudah. Sehingga murid yang masih kurang mengerti pelajaran disekolah dapat diulang lagi hingga bisa pada saat mengajar les private untuk murid tersebut agar tidak ketinggalan. Les Private dapat dilakukan dirumah seorang pengajar ataupun mendatangi rumah si murid less. Hingga suatu saat Aku mempunyai seorang murid namanya Chania Anak dari seorang duda anak 1 yang bernama Yudhi.
Kisah Seks Guru Less Private Dengan Ayah Murid
Chania sangat akrab dengan aku dan seperti anak sendiri, dia selalu curhat banyak hal mengenai dirinya. Chania mempunyai papa yang baik hati, namanya Yudhi, dia adalah papa yang pengertian kepada anaknya.Hari itu Chania berencana untuk liburan ke Villa papanya di Puncak dan mengajak aku untuk bergabung dalam acara liburan itu. Jam 9 pagi kami sudah jalan menuju Puncak dengan menggunakan mobil papa Chania. Kami bertiga sampai di Villa pukul 2 siang karena macet di jalan akibat libur hari besar.
Udara yang menyegarkan membuat pikiran kami fresh kembali. Kami di villa melakukan kegiatan masak bersama dan main kartu bertiga. Hingga malam tiba dan Chania mengantuk dan memintaku menemainnya tidur. Sebelum Chania tidur, papanya memanggil aku,
“ Miss Vina, Bisa minta waktu nanti setelah Chania tidur? “
“ Iya pak Yudhi bisa” jawab aku.
Kira-kira 25 menit kemudian Chania sudah terlelap tidur di kamar dia dan aku harus segera bangkit untuk menemui papa Chania. Saat itu papa Chania sedang membaca di ruang makan menunggu aku.
“ Malam pak Yudh”,
“ Eh Miss Vina, duduk sini “,
“ Bagaimana hari ini, capek sekali ya?” Tanya papa Chania membuka pembicaraan
“ Lumayan pak Yudhi, hehe, by the way bapak minum hangat ? “, Tanya aku kepadanya untuk menghilangkan kebuntuan.
“ Boleh Miss Vina, ide yang bagus itu “ hehehe.
“ Pak Yudhi panggil saya Vina saja, saya lebih nyaman dengan panggilan itu.” Hehe jawab aku ke
papa Chania.
“ Ya, baik Vina.”
Selang beberapa menit aku menyiapkan minuman di pantry dan menyajikannya kembali di ruang makan. Papa Chania orang yang pandai merangkai pembicaraan yang menarik, sehingga tidak terasa malam sudah larut dan hawa dingin semakin menusuk tubuh. Mungkin kami sudah kehabisan kata untuk dibicarakan lagi dan kita sepakat mengakhiri pembicaraan.
Tanpa tahu siapa yang mendahului tiba-tiba kita saling berpelukan. Hangat tubuh membuat kita terbawa suasana dingin malam itu. Papa Chania memeluk dan mengangkat aku ke kamarnya. Dengan sopan papa Chania mulai melumat bibir aku perlahan-lahan, membawaku ke suatu perasaan yang melayang. Lidah kami saling berpagutan, menikmati kehangatan di dalam kamar berdua.
Lidah Yudhi menjilat dengan seksama dan membuat puting aku makin mengeras dan aku mendesah merasakan tangan Yudhi menyelinap ke hot pants aku. Yudhi mulai melucuti hot pants aku dan meremas vagina aku yang mulai basah. Sekarang tinggal cd aku yang masih menempel di bawah. Yudhi kembali menelusup di dalam cd dan jarinya mulai menusuk ke dalam vagina aku, memainkan dan mengoyak dalamnya vagina. Mengocok vagina yang mulai basah itu.
“ oohh, Yudhi ” aku mengerang keenakan
Yudhi tidak menghiraukan aku dan mulai menjilati seluruh tubuh aku, pusar aku sambil tangannya meremas tete aku. Lalu mulai membantu melepas cd aku. Sekarang aku sudah build an telentang di atas ranjang, permainan belum berakhir. Yudhi mulai melumat vagina sehingga aku merasa ingin pipis dan itu yang dinamakan orgasme. Badan aku terasa bergetar dan pinggul aku menggelinjang merasakan nikmatnya klimaks pertama kali.
“Oooohhhhhhhhhhhhh,,,,,,”
“ Oooo Miss Vina, enaak”’ erangan Pak Yudhi menikmati lumatan aku di batangnya.
Lobang penisnya aku jilatin dengan pelan dan mulai mengulumnya lebih dalam. Terasa keras batang yang aku uum dengan uratnya yang berdenyut. Aku kulum hingga dalam, tangan Yudhi memegang kepala aku meminta untuk mengulum lebih dalam. Dia hujam batang di mulut aku hingga aku tersedak kehabisan nafas.
Yudhi menahan kepala aku dan aku menggeliat ingin lepasin kuluman. Tiba-tiba ada denyutan yang semakin kencang di dalam mulut aku. Yudhi menahan kepala aku dan dari dalam batangnya menyemprot cairan kental sperma dia. Sesaat terasa hangat di dalam mulut aku. Yudhi memintaku menelannya, karena itu protein tinggi.
“ Kamu telan saja, itu protein buat kamu “ bisiknya di telinga aku.
Lalu kita mulai lumatan lagi dengan lidah saling memanggut satu sama lainnya. Tiba saatnya Yudhi ingin memasukkan batang penisnya ke dalam vagin aku dengan sopan. Mula-mula kesulitan masuk karena aku masih virgin, usaha Yudhi untuk emasukkan semakin intens. Kepala penisnya masuk perlahan dengan sedikit dorongan.
“Sempit Vina ?’
“ Aku masih virgin “ Jawabku."
“ Oh yaa?” dia terkejut
Lalu Yudhi semakin dalam memasukkan penisnya dan terasa ada gesekan kulit penis Yudhi dan vagina aku yang sudah basah, sehingga membuat sensasi tersendiri dari yang aku rasakan. Kami melakukan seks dengan gaya 69.
“Ooohhh…aaaaahhhh “ aku mengerang kenikmatan karena hujaman Yudhi yang semakin cepat di vagina aku.
Aku menjepitnya lebih kencang dengan otot pelvic aku sehingga dia merasa penisnya seperti dicengkram vagina aku. Selang sejenak dia cabut penisnya dan menggesekakn di bibir vagina aku untuk dimasukkan lagi dan menghujamnya makin cepat.
“Ooh..aahhh, aku mau klimaks Yud” aku tak tahan akan hujaman dia yang makin kencang.
Yudhi makin percepat hujamannya sambil melumat puting aku seperti bayi sendang menyusui. Dan sesaat kemudian terasa ada cairan hangat menyemprot di dalam vagina aku.
‘Aaaaaaaaaaaarrghhhhhhhh………… peenis Pak Yudhi akhirnya menyeprotkan spermaa kentalnya itu kedalam vaginakuu, Dan sambil dibanting pelan-pelan sisa spermaanya di area vaginaku.
Sambil dia hujam kecil dan mencabutnya kembali untuk diarahkan ke mulut aku. Aku bersihin sisa sperma dia di batang penisnya dan mulai mengulumnya lagi agar kembali bangun dan keras lagi.
Kali ini Yudhi telentang di ranjang dan aku mengendalikan dia agar bisa klimaks kembali. Aku bimbing masuk penisnya dan duduki sambil pinggul aku memutar naik turun mengikuti gerakan hujaman. Penisnya memang sudah keras dan durasi kerasnya lebih lama dari sebelumnya. Aku merasakan dia lama ejakulasi sehingga terasa seperti batang kayu yang menghujam vagina aku. Dengan ganti berbagai gaya aku mencoba dengan Yudhi hingga aku klimaks dibuatnya.
Lalu dia mulai merasakan ejakulasi dengan mulai berdenyut kembali batang penisnya. Sesaat kemudian semprotan ke dua kalinya mengalir di vagina aku hingga kami saling berpelukan setelah menyelesaikan permainan yang kedua malam itu. Saling berciuman mengucapkan terima kasih untuk malam yang indah. Segera setelah itu aku mandi dan bergegas ke kamar Chania untuk tidur di dekatnya kembali sampai pagi tiba.
0 Komentar